Minggu, 23 Oktober 2011

HIjab? yes no yes...

Tahun lalu saya baca satu buku yang... yah mungkin bisa dibilang menjadi salah satu penghubung mengapa saya sekarang menggunakan hijab. Saya membaca buku yang berjudul..oh saya lupa tapi buku ini bercerita tentang dajjal. Mulai dari apa itu dajjal, apa yang dajjal lakukan untuk membuat manusia menjadi antek-anteknya nanti saat ia datang. Banyak hal yang sebenarnya saya tidak terlalu peduli sampai saya sadar kalau sebenarnya dunia ini lebih dari apa yang saya tau.

Singkatnya, setelah saya baca buku itu sampai habis, saya mulai melakukan research kecil-kecilan mulai dari buka video2 di youtube, baca artikel di internet,majalah, buku agama sampai semua kitab saya coba cari tahu. Menurut saya, Al-Quran memang yang paling lengkap. Semua pertanyaan yg ada di benak saya terjawab dan tersedia dengan lengkap.
Saya pun sadar, oh ya memang perintah untuk menutup aurat memang sejatinya dari tuhan.
Kenapa? Buat apa tutup aurat segala? Simple. Banyak diluar sana laki-laki yang berpikiran kotor saat melihat aurat wanita terekspose, dan ini sangat membahayakan untuk kaum wanita apabila mereka tidak hati-hati. Banyak wanita yang entah itu diculik lalu di perkosa atau diperkosa di tempat sepi karena wanita tersebut terlalu mengumbar auratnya.

Saya ini bukan remaja yang tergolong memikirkan hal-hal semacam ini sampai saya kuliah di negeri orang. Tingkat kewas-wasan saya naik drastis. Saya ini dulu termasuk remaja yang tomboy. Saya senang pergi nonton konser metal dan rock , memakai eyeliner hitam, dan tidak senang orang menganggap saya kewanita-wanitaan karena saya menganggap itu sebagai hal yang lemah. Saya yang, menurut banyak orang "tomboy" dan tidak akan mungkin berpikir seperti ini tiba2 mulai tertegun dengan semua hal yang sebelumnya saya tidak sadari apa yang terjadi sebenarnya di luar sana.

Sebetulnya apakah betul jilbab itu dapat melindungi saya? Seperti apasih? Banyak pertanyaan dibenak saya dan saya tidak tahu harus bercerita kepada siapa. Saya lebih senang menyimpannya sendiri.

Akhirnya sayapun memutuskan untuk mengenakan jilbab tepat sebelum saya berangkat untuk belajar di negeri seberang. Hati saya mantap. Saya tahu apa yang Tuhan mau dan inginkan sudah pasti baik untuk umatNya. Sayapun bersyukur karena telah diberi hidayah dan dibukakan mata hati saya.
Saya merasa lebih dekat, saya bisa bercerita apa saja tentang apa saja kepada Allah swt, sesuatu yg sebelumnya tidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk saya lakukan.

Setelah setahun memakai hijab, saya merasa lebih tenang, aman, dan entah mengapa lebih terasa dekat dengan Allah swt. Alhamdulillah

Saya harap ini akan terus sampaisaya mati. Amin.
Semoga cerita ini bisa memberi inspirasi kepada remaja-remaja lain di luar sana yang masih bingung dn bimbang. Cobalah dulu :) pelan tapi pasti. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?