Rabu, 06 Februari 2013

Sindrom anak tengah (Middle Child Syndrome)


Dari judulnya saja udah bisa ditebak apa yang akan saya bicarakan kali ini. Ya, sindrom anak tengah atau dalam bahasa inggrisnya adalah Middle Child Syndrome. Apa sih maksudnya?

Berdasarkan penelitian kecil-kecilan yang saya buat, sindrom ini adalah sindrom yang terjadi ketika seorang anak merasa tertekan dan terjebak di antara saudara/saudarinya. Tertekan dan terjebak yang di maksud disini adalah si anak merasa perlakuan orang tua terhadap dia tidak adil dan kurangnya perhatian yang diberikan sejak dini, sehingga rasa tertekan dari lingkungan sekitar dan terjebak dalam kesepian dirasakan oleh hampir seluruh anak tengah.
Mungkin tidak semua anak tengah mengalami sindrom tersebut, tetapi jika si anak kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya sindrom akan terasa sangat jelas.

Anak pertama selalu yang dibanggakan oleh orang tua. Semua hal yang anak lakukan sangat ditunggu-tunggu. Entah itu ketika si anak baru pertama kali jalan, membaca, atau berbicara karena semua adalah pertama kalinya untuk orang tua tersebut. Namun ketika anak kedua lahir, perasaan untuk antusias tersebut akan jauh berbeda ketimbang dengan saat anak pertama yang melakukan. Semua menjadi biasa saja dan mungkin kurang di perhatikan. Sementara setelah anak ketiga lahir, orang tua kembali merasakan dimana keantusiasan mendapatkan seorang anak timbul. Mungkin karena biasanya kedua kakak nya sudah besar dan kemungkinan meninggalkan rumah lebih tinggi. Jadi orang tua merasa senang dan sangat memanjakan anak ketiga ini.

Tetapi anak tengah justru memiliki sifat yang paling unik dan berbeda ketimbang dengan saudara-saudaranya. Sejak dari kecil anak tengah sudah ditempa oleh perasaan sedih karena kurang kasih sayang dan kesepian. Oleh sebab itu, anak tengah selalunya menjadi yang paling mandiri dan yang paling berani mengambil resiko. Sifat mereka pun akan sebisa mungkin jauh berbeda dari kedua saudaranya. Apabila sang kakak dan adik sangat baik hati maka si anak tengah ini akan sebisa mungkin menjadi nakal dan sebaliknya untuk mencari perhatian.

Anak tengah juga memiliki banyak teman karena si anak merasa kesepian di tengah keluarga. Supel dan mudah bergaul adalah ciri utamanya. Maka dari itu banyak anak tengah yang kadang salah memilih teman sehingga terjerumus ke dalam pergaulan bebas, narkoba, dan sebagainya. Semua dikarenakan ia merasa tak memiliki seseorang di sampingnya untuk berbagi cerita karena kakak dan adiknya telah mengambil habis semua perhatian orang tua.

Otak kanan si anak tengah cenderung lebih menonjol ketimbang otak kirinya. Berdasarkan apa yang saya cari tahu dan rasakan, anak tengah memang lebih mengarah kepada seni. Menyanyi, melukis, menari atau menulis adalah contoh kegiatan yang utamanya disenangi anak tengah. Maka dari itu anak tengah adalah sosok yang sangat fleksibel. Pekerjaan yang cocok adalah tidak di balik meja kerja. Berpetualang dan bebas selalu yang diimpikan kebanyakan anak tengah.

Anak tengah yang sukses dan baik justru adalah anak yang seharusnya diberikan apresiasi karena tidak mudah untuk menjalani hal tersebut. Kurangnya dukungan dari keluarga biasanya membuat si anak stres dan lebih memilih untuk menjalani hidup semaunya.

Maka dari itu, untuk anak tengah itu sendiri jangan pernah patah semangat dan selalulah berpikir positif. Apa yang selama ini anda lalui adalah kunci kesuksesan anda di masa mendatang. Jika anda tidak melalui proses ini, anda mungkin tidak akan menjadi pribadi yang seperti sekarang.

Anda lebih kuat daripada yang anda bayangkan. 

Sementara untuk para orang tua atau calon orang tua, usahakan untuk tidak pernah membandingi anak anda dengan saudara-saudaranya atau dengan siapapun. Anak butuh perhatian yang sama dan dukungan yang sama pula. Berikan kekuatan untuk anak-anak anda karena sejatinya anak akan selalu kembali kepada orang tuanya apapun yang terjadi.

Semoga tulisan saya ini dapat membantu seseorang diluar sana. Ingat anda tidak pernah sendirian :)


*mau ngobrol2 boleh tinggal tweet aja ke @amandaplwn insya Allah saya langsung membalas, siap mendengarkan dan mungkin mencoba membantu mencari solusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar